Lorong gelap membawa kebajikan


Lorong gelap membawa kebajikan

Gemerlap lampu kota hiasi malam dipenuhi para insan manusia yang nampak tidak pernah tidur. Di sebjah terminal antar kota, turunlah seorang remaja muda berbaju kemeja lusuh berwarna hitam dipadukan dengan celana jeans ala tahun 90'an menggendong ransel hitam dan memakai topi ala koboy. Dengan tenang dia berjalan menelusuri koridor terminal yang becek dan tidak terurus. Di sekitar dia melihat banyak orang berduyun-duyun membawa tas ransel besar dan kardus yang entah mereka mau pergi ataupun baru tiba.

" kang, angkot yang menuju dago sebelah mana ya?" Remaja yang memakai kameja lusuh itu bertanya kepada seseorang diluar terminal yang nampak seperti preman.



" mau kemana memang kamu? Ini sudah jam 2 pagi tidak ada mobil kesana, mening naik ojek saya saja?" Rupanya lelaki yang ditanya itu adalah seorang tukang ojek yang sedang mangkal.

"Boleh deh kang, tapi beneran kang bisa aman, soalnya saya baru pertama kekota? Remaja itu bertanya dengan nada tenang tapi tidak bisa menyembunyikan kepolosannya.

" saya aslan kang, " remaja itu memperkenalkan namanya dengan mimik muka bersahabat

" oh, saya imam, panggil saja saya bang imam." Tukang ojek itu memperkenalkan dirinya dengan nada tegas tapi bersahabat.



lanjutin dah kalo ada ynga mau hahhaha uda male sayahh

No comments:

Post a Comment