prosa sid hanya hari ini by sawang

prosa Sid hanya hari ini by sawang Botol minuman yang biasa ku tenggak masih tergeletak di atas lantai ruang tamu. Memang kebiasaan ku adalah minum minuman keras tapi hari ini aku putuskan untuk menghentikannya. Aku sudah lelah dengan kehidupanku yang aku rasa semakin membosankan. Semalam memang aku masih melakukan hal seperti itu,
alasanku bukanlah karena aku gemar akan dunia gelap. Akan tetapi karena aku putus asa dengan kehidupan ini. Contohnya saja pemerintahan di negeri kita yang tercinta ini, menurutku pemerintah sekarang kebanyakan hanya modus janji tanpa berpikir kemampuan dirinya yang kurasa semuanya hanya inginkan kekuasaan dan harta. Lihat saja di infotaiment tentang skandal skandal para oknum pejabat yang exist dan dengan percaya dirinya mereka masih bisa busungkan dada padahal mereka sudah terbukti. Belum lagi dengan lehidupan asmaraku yang semakin kurasa semakin pudar tidak bisa ku jelaskan. Jam sudah menunjukan jam setengah tujuh pagi, setelah rumah beres kurencanakan untuk melemaskan otot-otot yang telah lama kaku karena kuhabiskan hanya untuk bersenang-senang. Berolahraga memang hal yang membuatku berkeringat tapi hal itu membuatku senang, sit up, push up, kayang dan lain lain aku lakukan tapi hal itu masih kurang menurutku. Kulanjutkan dengan istirahat sedikit lalu sarapan pagi. Keringat bercucuranbasahi badanku yang kepanasan karena terus berlari di siang hari. Memakai sepatu kats, kaos kaki putih, celana pendek dan memakai kaos dalam ku intari komplek rumah beberapa kali. Ini semua kulakukan demi untuk melampiaskan hasratku akan minuman keras yang selalu menggrogoti malam kelamku. Kurebahkan sejenak badanku yang telah lemas di kursi meja tamu, tempat kostku yang bersih. Ku ambi remot tv yang tergeletak di atas meja. Kunyalakan tv dan kulihat acaranya hanya itu-itu saja. Tidak jauh dari berita gosip artis yang membuatku muntah tiap lihatnya. Akhirnya kuputuskan melihat acara senam yang entah kenapa di tayangkan siang. Mungkin gara-gara acara gosip yang ngaret karena ratingnya tinggi. Ku ikuti gerak senam di tv satu persatu yang di presenteri seorang wanita paruh baya berpakaian seksi dan tak terasa aku menjadi horny gara-gara lihat pemandu senam pagi yang ngaret tayang. Ah semoga semua kehidupan kelamku akan hilang berganti mentari yang cerahkan hidupku di esok hari. BARU DUA BAIT TAPI CAPEK ADA YANG MAU LANJUTIN???

No comments:

Post a Comment